-->

Ads (728x90)

Share Artikel ini | Redaksi News Jumat, Juli 12, 2024 A+ A- Print Email
Kalapas Kelas IIA Batam, Heri Kusrita menyerahkan sertifikat kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang mengikuti pelatihan bengkel sepeda motor, Kamis (11/7/2024) (Ist/Realitamedia.com)


By Parulian
BATAM, Realitamedia.com
– Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam melalui Sekretaris Disnaker Kota Batam, Nurul Iswahyuni didampingi Kalapas Kelas IIA Batam, Heri Kusrita membuka pelatihan bengkel sepeda motor yang diikuti 25 warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Batam, Kamis (11/7).

Pelatihan bengkel sepeda motor ini, gelar Lapas Batam bekerja sama dengan LPK Sumber Ilmu dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam.

Dalam sambutannya, Nurul Iswahyuni mengatakan pihaknya berharap warga binaan Lapas Batam yang merupakan Masyarakat Kota Batam dapat menjadi lebih produktif  ketika kelak bebas.

"Disnaker Kota Batam saat ini membuka dua kategori pelatihan yaitu kepada pencari kerja dan peningkatan kompetensi," kata Nurul Iswahyuni.

Ia menyebut dengan pelatihan ini, pihaknya berharap dapat memberikan kontribusi untuk Kota Batam tentu saja kontribusi yang positif bagi masyarakat Kota Batam. Salah satu upaya menurunkan angka pengangguran

Di tempat yang sama, Kalapas Kelas IIA Batam, Heri Kusrita mengatakan selain pelatihan bengkel kendaraan roda dua, pihaknya juga akan menggelar pelatihan lainnya dengan harapan kerja sama dengan LPK Sumber Ilmu dan Disnaker Kota Batam dapat terus berlanjut.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini akan digelar selama 10 hari lamanya. Mereka akan dilatih teori terlebih dahulu kemudian dilanjutkan prakteknya.

"Ada 25 orang warga binaan yang ikut. Dan pelatihannya akan berlangsung 10 hari lamanya, mereka dilatih dengan teori dulu, kemudian dilanjutkan prakteknya," kata Heri Kusrita.

"Jangan sampai praktek yang diajarkan tidak dipraktekkan ketika bebas. Pelatihan ini sangat bermanfaat minimal untuk kita sendiri. Nanti ketika berada di luar bisa diterapkan harus dimanfaatkan sebaik mungkin," kata Heri Kusrita di depan warga binaan yang hadir.

Sementara itu, Direktur LPK Sumber Ilmu Batam, Khairul Azhar mengatakan bahwa pelatihan ini bersumber langsung dari Disnaker dan outputnya adalah menghasilkan sertifikat yang bersifat nasional. 

Ia berharap pada waktu sertifikasi agar semua lolos dan mendapatkan sertifikat nasional, sehingga ketika bebas warga binaan bisa membuka bengkel sendiri atau melamar di bengkel yang ada karena sertifikatnya nasional yang diterbitkan oleh BNSP. (ian)

Editor : Patar

Posting Komentar