-->

Ads (728x90)

Mendagri RI Tito Karnavian di dampingi Gubernur Ansar Ahmad  melaunching pelaksanaan vaksinasi booster tingkat Provinsi Kepri, yang dipusatkan di Vihara Duta Meitreya Kota Batam. Foto /Istimewa 

Batam, Realitamedia com
- Mendagri RI Tito Karnavian di dampingi Gubernur Ansar Ahmad  melaunching pelaksanaan vaksinasi booster tingkat Provinsi Kepri, yang dipusatkan di Vihara Duta Meitreya Kota Batam, Rabu (13/1). 

Pelaksanaan vaksinasi booster atau vaksin ke 3 kali yang dilaksanakan serempak di seluruh kabupaten / kota se Kepri dengan target 15 ribu orang, mendapatkan antusias yang tinggi dari masyarakat Kepri. 

"Luar biasa laju vaksinasi di Kepri. Tingginya vaksinasi di Kepri, menjadikan daerah ini  menduduki posisi ketiga secara nasional setelah Jakarta dan Bali, " kata Tito Karnavian. 

Tingginya vaksinasi di Kepri lanjut Tito, sangat di apresiasi oleh Presiden RI Joko Widodo. Presiden  juga terus memantau  kelancaran vaksinasi dan  memastikan ketersediaan jumlah vaksin selalu mencukupi di Kepri. 

Perhatian tersebut tentu beralasan sambung Mendagri Tito, karena baik Jakarta Bali dan Kepri menjadi daerah yang sangat terdampak akibat pandemi covid 19. Khususnya  dua wilayah  Bali dan Kepri sebagai daerah tujuan wisata, baik manca negara atau domestik. 

"Jadi begitu terjadi pandemi covid 19,  dampak yang terjadi di dua daerah ini begitu terasa.  Sementara kita tahu, dua daerah ini memang menjadi andalan masuknya  peneriman  negara  melalui sektor pariwisata, " tambahnya. 

Tingginya capaian dan keberhasilan vaksinasi di Kepri masih kata Tito, tentu bukti kompaknya seluruh steakholder di Kepri. Dimana semua pihak, saling bahu membahu bekerja keras melawan pandemi. 

Kedepan, kita semua berharap, dengan terus ditemukannya obat vairan melawan virus covid 19 seperti jenis molnupiravir,  kita berharap pandemi ini akan bisa mereda dan bahkan hilang sama sekali. 

Dengan demikian, kita bisa menyongsong kembali masa depan makin baik lagi. Kita benahi kembali perekomomian. Sehingga geliat aktivitas kembali berjalan seperti sedia kala, harapnya. 

Selanjutnya, pelaksaan launching vaksinasi booster sendiri ditandai dengan penekanan sirine oleh Mendagri Tito Gubrnur Kepri dan juga Forkompinda Kepri secara bersama sama. Usai dilakukan penekanan sirene, dilalukan  penyuntikan secara simbolis kepada perwakilan  lansia dan  dewasa. 

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam laporannya, mengapresiasi kegiatan launching vaksinasi yang menurut laporan sangat mendapat sambutan masyarakat luar biasa. Dari data yang dilaporkan, di vihara sendiri yang telah mendaftae online hari ini lebih dari 5000 orang. 

"Ini menunjukan antuasisme masyarakat luar biasa, " pujiinya. 

Guberunur Ansar juga melaporkan, sampai saat ini capaian vaksinasi di Kepri, sudah sangat menggembirakan dan melampaui target yang telah kita tetapkan. Seperti untuk vaksinasi  dosis pertama usia  18 tahun keastas telah mencapai  102 persen,  dan dosis kedua yang mencapai  82 persen. 

Berikutnya vaksinasi untuk   lansia dosis pertama telah  mencapai  81 persen dan dosis kedua 66 persen. Selanjutnya  vaksinasi untuk  anak 12 sd 17 tahun dosis  pertama juga mencapai 103 persen dan  dosis kedua  89 persen.  Sedang anak usia 6 sampai  11 sudah  telah mencapai 68 persen. 

Sebelumnya Gubernur Kepri  Ansar Ahmad menerangkan, pelaksanaan vaksinasi booster kali ini, dimaksudkan sebagai tambahan untuk lebih meningkatkan kekebalan antibodi imun tubuh. Setelah sebelumnya,  kita mendapatkan dua kali vaksinasi. 

Pemberian vaksinasi ke 3 kali ini, juga dipastikan relatif lebih aman. Dimana resiko adanya keluhan pasca dilakukan suntikan vaksinasi,  seperti Kejadikan Ikutan Pasca Imuninasi (KIPI) potensinya sangat kecil sekali. 

Adapun ketentuan untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) tersebut adalah dengan sasaran berusia lebih dari 18 tahun. Sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap. Atau yang telah mendapatkan dosis kedua, minimal sudah 6 bulan. 

Prioritas pemberian vaksin booster ini kepada lansia, kelompok rentan dan kelompok immunocompromised. Sedangkan kombinasi awal/heterolog pemberiannya adalah, vaksinasi dosis pertama dan kedua jenis Sinovac, akan mendapat vaksin booster 1/2 dosis (0,25 ml) jenis Pfizer. 

Kemudian uutuk vaksinasi dosis pertama dan kedua jenis Sinovac akan mendapat booster 1/2 dosis (0,25 ml) AstraZeneca. Sedangkan untuk vaksinasi dosis pertama dan kedua jenis AstraZeneca, akan mendapat booster 1/2 dosis (0,25 ml) jenis Moderna. ( fik)

Posting Komentar