-->

Ads (728x90)

DPRD Kota Batam Setuju Ranperda Penyelenggaraan Perpustakaan Ditindaklanjuti DPRD Kota Batam Setuju Ranperda Penyelenggaraan Perpustakaan Ditindaklanjuti



BATAM, Realitamedia.com
– DPRD Kota Batam menyetujui Seluruh Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penyelenggaraan Perpustakaan untuk ditindaklanjuti pembahasannya.

Hal itu disimpulkan setelah seluruh fraksi DPRD Kota Batam menyampaikan pandangannya dalam rapat paripurna masa persidangan II Tahun 2021 yang dipimpin Wakil Ketua I DPRD Kota Batam, Muhammad Kamaluddin didampingi Wakil Ketua III DPRD Kota Batam, Ahmad Surya pada Kamis (22/4/2021) di ruang siding utama DPRD Kota Batam.

Rapat paripurna itu dihadiri oleh Walikota Batam, H M Rudi yang diwakili oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemko Batam sekaligus Plh Sekda Kota Batam, Yusfa Hendri.

Fraksi Persatuan Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Batam melalui juru bicaranya Muhammad Fadli yang juga Sekretaris fraksi PKB mengatakan sesuai penjelasan Walikota Batam, M H Rudi pada rapat paripurna sebelumnya, fraksi Persatuan Kebangkitan Bangsa sangat setuju Ranperda Penyelenggaraan Perpustakaan dilanjutkan, agar benar-benar mewujudkan lahirnya SDM yang berdaya saing berbudaya, produktif dan berakhlak mulia, sesuai dengan amanat Undang-undang yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Melihat kondisi Geografis provinsi Kepri khususnya Kota Batam yang terletak di Mindland dan Hinterland dan kondisi anggaran Pemerintah yang terbatas, maka harus memperhatian tentang letak keberadaan perpustakaan yang efektif, contohnya pengadaan gedung yang sebetulnya saat ini kurang diminati sehubungan dengan mudahnya mengaksses buku atau sumber bacaan browshing yang dapat dilakukan dari mana saja secara online di jaman digital sekarang tanpa harus datang kesuatu tempat.

Lebih lanjut dikatakannya, dengan memeprhatikan hasil rekomendasi Rakornas, Rapat Koordinasi Nasional bidang Perpustakaan Tahun 2021, antara lain :
Sinergi mencapai target indeks literasi,

Perpustakaan Nasional, Perpustaakaan Umum, Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Sekolah, dan Perpustakaan Khusus, serta pemangku kepentingan bersinergi lintas kementerian/lembaga, pemda, sektor swasta dan masyarakat.

Sinergi ini bertujuan meningkatkan budaya literasi, inovasi dan kreativitas yang menjadi pilar untuk mewujudkan manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing. Untuk itu sasaran strategis pembangunan nasional bidang perpustakaan tahun 2022 adalah tercapainya Pembangunan Literasi dan Kegemaran Membaca Masyarakat dengan target nilai tingkat kegemaran membaca 63.3 (sedang) dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat 13 (cukup). 

Capaian perpustakaan provinsi dan kabupaten/kota 

Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten/kota agar menyusun program dan kegiatan yang mendorong capaian urusan bidang perpustakaan yaitu: Tingkat kegemaran membaca masyarakat bertambah dengan indikator peningkatan nilai Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat; Literasi masyarakat meningkat dengan indikator meningkatkan indeks Pembangunan Literasi Masyarakat.
Pemenuhan rasio kecukupan tenaga perpustakaan

Perpustakaan Nasional, Perpustaakaan Umum, Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Sekolah/Madrasah, dan Perpustakaan Khusus berupaya meningkatkan rasio ketercukupan tenaga perpustakaan melalui rekrutmen, inpassing, dan berupaya meningkatkan tenaga perpustakaan dengan mengusulkan pengangkatan tenaga PPPK ke Kementerian PANRB yang di koordinasikan oleh Perpustakaan Nasional.

Mewujudkan perpustakaan berbasis inklusi social

Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten/Kota berupaya meningkatkan program layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial melalui replikasi/perluasan ke wilayah baru, dan juga membangun jejaring di antara pelaku transformasi perpustakaan dan juga jejaring ke pihak swasta atau stakeholder terkait lainnya untuk meningkatkan manfaat nyata perpustakan di masyarakat

Peran ASN dan penggunaan teknologi informasi

Perpustakaan Nasional, Perpustaakaan Umum, Perpustakaan Perguruan Ting

gi, Perpustakaan Sekolah, dan Perpustakaan Khusus meningkatkan peran ASN sebagai agen literasi dengan menjadi motor dan garda terdepan dalam menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi di tengah-tengah masyarakat secara luas. Hal ini didorong melalui pemanfaatan lembaga perpustakaan serta memaksimalkan penggunaan teknologi informasi sehingga dapat mengembangkan budaya literasi masyarakat dan mempercepat terciptanya masyarakat yang literat.

Sinergi Pustakawan dan Pendidik

Para Pustakawan agar menjalin sinergitas dengan pengajar dalam merancang metode pembelajaran aktif untuk meningkatkan keterampilan siswa dan kemampuan berfikir kritis dalam menghadapi era industri 4.0 dan pembelajaran jarak jauh. (Lam)
 

Posting Komentar