BINTAN,
Infolingga.com - Yudistira adalah salah satu tokoh
dalam wiracarita Mahabharata. Ia merupakan seorang raja yang memerintah
kerajaan Kuru, dengan pusat pemerintahan di Hastinapura. Dalam kitab
Mahabharata, Ia juga disebut dengan nama Bharata (keturunan Maharaja Bharata).
Yudistira juga dikenal dengan sebutan Dharmaraja, yang bermakna " Raja
Dharma ", karena Ia selalu berusaha menegakkan Dharma di sepanjang
hidupnya.
Lakon Wayang Yudistira inilah, yang
diserah terimakan oleh Bupati Bintan H Apri Sujadi, S.Sos kepada Dalang Sutarso
Al Darko asal Banyumas dengan judul cerita Pendowo Mbangun Candi Sapto Argo (
Pemimpin membangun daerahnya ) sebagai pertanda dimulainya Pagelaran Wayang
Semalam Suntuk yang diadakan oleh Kerukunan Keluarga Jawa Puji Rahayu di Taman
Kota Kijang Kecamatan Bintan Timur, Sabtu malam (18/11/2017).
Bupati Bintan H Apri Sujadi, S.Sos
dalam sambutannya mengatakan bahwa Wayang Kulit merupakan suatu budaya yang
sudah dikenal oleh Dunia Internasional. Wayang Kulit juga merupakan sebuah
identitas dan juga sebuah jati diri bagi Negara dan Bangsa. Dirinya juga
menuturkan bahwa melalui pertunjukan Seni dan Budaya, kita dapat lebih memahami
tentang diri kita.
" Wayang Kulit merupakan
sebuah Identitas Seni dan Budaya Indonesia yang sudah mendunia. Pagelaran
Wayang Kulit juga mengajarkan dan mengenalkan kepada generasi muda, tentang
identitas dan jati diri sebuah Bangsa yang berbudaya " ujarnya.
Hal senada dikatakan Ketua Kerukunan
Keluarga Jawa Puji Rahayu dr.Gama Isnaini menyatakan bahwa pagelaran Wayang
Kulit bertujuan meningkatkan silaturahmi sekaligus melestarikan seni budaya
Indonesia khususnya Budaya Jawa.
" Kegiatan ini, untuk
meningkatkan tali silaturahmi sekaligus melestarikan Seni dan Budaya Jawa.
Selain pagelaran Wayang Semalam Suntuk, Kerukunan Keluarga Jawa Puji Rahayu
juga akan mengadakan Bakti Sosial di masyarakat " tutupnya.
Hadir pada kegiatan tersebut Wakil
Ketua DPRD Kabupaten Bintan Trijono, Jajaran Kepala OPD Kabupaten Bintan, Camat
Bintan Timur, Lurah, dan Tokoh Masyarakat sekitar.
(hms)
Posting Komentar