-->

Ads (728x90)

Share Artikel ini | Redaksi News Selasa, Juli 09, 2024 A+ A- Print Email

Puluhan Buruh Menggelar Aksi Damai di Depan Kantor Walikota Batam
Puluhan buruh saat melaksanakan aksi damai di depan Kantor Walikota Batam pada Senin (8/7/2024) (Parulian/Realitamedia.com)
By Parulian

BATAM, Realitamedia.com
– Walau diguyur hujan rintik-rintik, puluhan buruh yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Batam menggelar aksi damai di depan Kantor Walikota Batam pada Senin (8/7/2024).

Aksi damai menolak terhadap praktik outsourcing ini merupakan gerakan nasional serentak yang dilakukan oleh buruh di berbagai daerah di Indonesia.

Dalam orasinya, Ketua Farkes Reformasi, Supandi mengatakan pihaknya menolak praktek outsourcing yang semakin marak setelah disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja. Mereka juga menuntut kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) tahun 2025.

Kenaikan tarif dasar listrik (TDL), katanya, yang mencapai 9 persen tidak sebanding dengan kenaikan UMK Kota Batam yang hanya naik berkisar 0,2 hingga 0,3 persen.

“ Kami para buruh juga merasa terbebani dengan adanya potongan Tapera yang kami anggap merugikan,” kata Supandi.

Selain isu nasional, aksi demo juga mempertanyakan tariff adjustment sebesar 6 hingga 9 persen pada triwulan III 2024.

Para buruh meminta PT PLN Batam untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.

Hal senada disampaikan oleh Samdana Ginting selaku Juru Bicara Koalisi Rakyat Batam, meminta agar PT PLN Batam mempertimbangkan kenaikan tarif dasar listrik sebesar 6 hingga 9 persen pada triwulan III 2024  

Tidak berapa lama selama para buruh melaksanakan aksi damai ini, Walikota Batam Muhammad Rudi diwakili oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Syakirti, dan sejumlah asisten pemerintahan menemui para buruh.

Rudi Syakirti menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Batam lantaran memiliki agenda kerja yang harus dilaksanakannya.

Samdaba Ginting mengatakan pihaknya sangat kecewa atas tidak hadirnya Walikota Rudi. Sebab beliau mempertanyakan mengapa surat mereka sewaktu melaksanakan demo tanggal 9 Juni 20224 lalu belum diteruskan ke pusat. (ian)


Editor : Patar


Posting Komentar