-->

Ads (728x90)

SKK Migas dan KKKS Bersama Instutute Kompas Gelar Pelatihan Membuat Konten Bagi Jurnalis
Manager Haurbor KKKS Andri Kristanto menyampaikan sambutannya saat membuka Pelatihan Membuat Konten Bagi Jurnalis di Natuna Div, Kecamatan Bunguran Timur, Sabtu (07/12/2024)(Budi/Realitamedia.com)


 
By Budi Darma

NATUNA, Realitamedia.com - Giat membuat konten bagi jurnalis yang diprakarsai SKK Hulu Migas dan KKKS bersama Institute Kompas resmi dibuka Andri Kristanto selaku Manager Haurbor KKKS yang digelar di Natuna Div, Kecamatan Bunguran Timur, Sabtu (07/12/2024) sekira pukul 08 00 WIB.
Kegiatan ini digelar selama 2 hari dari Sabtu hingga Minggu (7-8/12).

Dalam sambutannya, Andri Kristanto menyampaikan, bahwa peran jurnalistik sebagai penyampai informasi kepada masyarakat dengan akurat, terukur dan sesuai fakta.

Menurutnya sangat penting dilakukan sosialisasi terkait industri hulu migas yang mungkin minim akses informasi kepada masyarakat.

Itulah pentingnya para jurnalis daerah, khususnya Kabubaten Natuna diajak membuat konten agar lebih kredibel dan teruji dalam penyajian berita, terutama informasi hulu migas dan kontribusinya di Kepulauan Riau.

" Mari teman - teman jurnalis sampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat, khususnya informasi hulu migas, agar masyarakat tahu apa itu industri hulu  migas serta kontribusinya," ucap Andri Kristanto.



Di tempat yang sama, Kepala Departemen Komuniksi dan SKK Migas Sumbagut Yanin Kholison mengucap rasa syukur dan terima kasih, bisa bermitra dengan Tempo Institute dalam kegiatan belajar membuat konten bersama jurnalis Kabupaten Natuna.

Dalam narasinya, ia mengundang para wartawan di Natuna lebih tertantang dalam menilai informasi terkait industri hulu migas dan sekaligus mengedukasi media yang ada di Natuna.

Dikatakannya, KKS Migas dan KKKS berhak menyikapi atau meluruskan serta menjawab atas berita miring atau tidak benar terkait industri hulu migas.

"Melalui pelatihan membuat konten ini, saya ajak teman - teman jurnalis lebih profesional dalam menyikapi informasi dan menyampaikan infornasi kepada masyarakat dan berharap kegiatan ini dapat mengedukasi media yang ada di Natuna,”

“ Kami selaku induatri hulu migas, berhak menjawab dan meluruskan informasi yang tidak benar terkait SKK Migas dan KKKS, " jelas Yanin Kholison.

Lanjut Yanin Kholison, industri hulu migas berperan dalam pembangunan daerah, dimana 50 persen APBD dari kontribusi SKK Migas dan KKKS.

Menurutnya, SKK Migas dan KKKS tidak hanya sekedar berkontribusi kepada negara maupun daerah, tetapi dampak lingkungan limbah industri hulu migas juga dijaga dengan tata kelola yang aman dan mengikuti standar operasional.

Adapun kurikulum pelatihan kelas membuat konten bagi jurnalis, diantaranya, tren media sosial perannya dalam jurnalisme, memahami audiens sosial, distribusi konten, video pendek dalam media sosial, distribusi dan analisa kerja, serta caption media sosial. (Bu)

Editor : Patar

Posting Komentar