-->

Ads (728x90)

Kapala Dinas Perhubungan  Kabupaten Lingga, Hendry Efrizal. (Foto :Istimewa) 

LINGGA, Realitamedia com -
Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Lingga memperkirakan kepadatan arus balik mudik lebaran melalui pelabuhan Jagoh, Singkep Barat, Kabupaten Lingga akan terus berlangsung hingga H + 10 lebaran. 

Hal itu diungkapkan Kadishub Kabupaten Lingga, Hendry Efrizal melihat situasi dan kondisi penumpang di Pelabuhan Jagoh akhir- akhir ini pasca atau setelah lebaran Idul Fitri 1443 H. 

Dimana berdasarkan pengamatannya di lapangan banyak masyarakat atau pemudik yang tidak bisa kembali ke daerah tempat mereka bekerja dikarenakan kehabisan tiket. 

"Kalau ada yang belum terangkut ini memang karena jumlah pemudik yang ramai tahun ini ke Lingga. Kita perkirakan penumpang tetap terus banyak sampai H + 10," ucap Hendry. 

Hendry dengan kondisi saat ini meminta pemudik yang ingin kembali ke Tanjungpinang dan Batam untuk tetap bersabar dan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan. 

"Penumpang harus menyesuaikan dengan banyaknya penumpang mudik kemarin karena ketersediaan tiket ini tergantung kapasitas kapal dan tidak bisa dipaksa sebab tiket itu diboking dulu melalui agen-agen resmi di Lingga," ujarnya. 

Meski demikian, Hendry memastikan situasi dan kondisi di Pelabuhan feri dan roro Jagoh aman dan kondusif. 

"Sejauh ini kondisi penumpang pasca arus balik mudik lebaran tujuan Batam dan Tanjungpinang aman saja. Hal ini dikarenakan kapal yang tersedia sesuai trayek," ujarnya. 

Mengenai jumlah warga yang pergi meninggalkan Kabupaten Lingga, Hendry belum bisa memastikannya. 

"Belum bisa Dishub prediksi dan pastikan, yang jelas sesuai pengamatan kita persentase sangat jauh tinggi dari 2 tahun kebelakang karena ini merupakan mudik perdana semenjak pandemi COVID-19," ujarnya. 

Hendry menghimbau kepada masyarakat atau pemudik yang ingin kembali ke daerah tempatnya bekerja untuk dapat membeli tiket jauh-jauh hari sebelum hari keberangkatan. 

"Himbauan saya bagi masyarakat pemudik atau pengguna arus balik ini untuk sekiranya membeli tiket 2 atau 3 hari sebelum berangkat ketempat asal," kata dia. 

Kemudian kepada operator kapal, Hendry juga meminta untuk tetap melayani sesuai dengan aturan dan kapasitas kapal. 

"Kepada operator kapal kita juga menghimbau jika membludak dapat kiranya berkerjasama dengan pihak terkait untuk antisipasi seperti menambah armada atau menambah trip berlayar," pungkasnya.

Posting Komentar