-->

Ads (728x90)

Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan. Foto :Istimewa 

BINTAN, Realitamedia com -
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bintan, Roby Kurniawan menyatakan bahwa stok daging sapi di Kabupaten Bintan saat ini masih aman dari kelangkaan. 

"Kalau kita lihat hari ini stok daging sapi di Kabupaten Bintan masih cukup," ucap Roby, di Kantor DPRD Bintan, Selasa (17/05). 

Meski aman, Roby tetap akan terus melakukan evaluasi agar kelangkaan daging sapi akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi ini tidak terjadi di Kabupaten Bintan. 

Kepada dinas terkait, seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Bintan, Roby meminta untuk segera melakukan persiapan dan koordinasi. 

"Kita menghimbau kepada dinas kita untuk melakukan persiapan dan koordinasi apalagi saat ini ada pembatasan pengiriman ditakutkan ancaman kelangkaan di Kepri ini semakin meningkat. Saya meminta rapatkanlah segera agar tidak terjadi kelangkaan," ucap Roby. 

Untuk diketahui, masyarakat Indonesia terutama dunia peternakan saat ini tengah dihebohkan dengan wabah PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku pada sapi. 

Tidak hanya menyerang sapi, penyakit ini juga rentan menulari hewan ternak lain seperti kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba dan babi.

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) merupakan jenis penyakit yang disebabkan dari virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Aphthovirus yakni Aphtae epizooticae.

Masa inkubasi dari penyakit ini 1-14 hari, yakni masa sejak hewan tertular penyakit hingga timbul gejala penyakit. Virus ini dapat bertahan lama di lingkungan dan bertahan hidup pada tulang, kelenjar, susu, serta produk susu.

Angka kesakitan ini bisa mencapai 100% dan angka kematian tinggi ada pada hewan muda atau anak-anak. Tingkat penularan PMK sendiri termasuk cukup tinggi, tetapi tingkat kematian hanya 1-5%.

Posting Komentar