-->

Ads (728x90)

 Ratusan warga masyarakat berkumpul  di lokasi tempat yang akan di bangunnya Pabrik Kelapa Sawit milik PT. SSP. (Foto /bcn) 

MANDAU, Realitamedia.com
- Ratusan warga masyarakat berkumpul di lokasi tempat yang akan di bangunnya Pabrik Kelapa Sawit milik PT. SSP yang berlokasi di Km 8,5 Kelurahan Talang Mandi, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. 

Kali ini warga yang hadir dalam pengambilan sikap untuk menolak keras pembangunan. Warga yang hadir ini bukan hanya terdiri dari laki laki saja, namun juga  diikuti oleh ibu- ibu rumah tangga yang berada di wilayah RT 02/RW 07 Kelurahan Talang Mandi.

Kehadiran para ibu - ibu ini, juga menyuarakan suara hati mereka yaitu  menolak agar rencana pembangunan Pabrik Kepala Sawit milik PT.SSP tersebut. 

Dalam orasinya, mereka menyuarakan aspirasinya kepada pihak Pemerintah Kabupaten Bengkalis ,DPRD Bengkalis, Gubernur Riau dan ke Bagian Lingkungan Hidup, supaya jangan memberikan Perijinan untuk pendiriannya (PKS-Red). 

Mengingat lokasi rencana pembangunannya adalah di tengah tengah pemukiman masyrakat banyak yang terdiri dari 2 (dua) Kecamatan yaitu Kecamatan Pinggir dan Mandau, juga ada  2 (dua) Kelurahan, Talang Mandi dan Titi Antui dan RW 07 kel Talang Mandi dan RW 10 Kelurahan Titi Antui, bersama 3 RT Kelurahan Talang Mandi, 4 RT dari Kelurahan  Titi Antui.

Warga dari RW 07 bersama mak mak mengutarakan  atas kekecewaanya  atas  kehadiran Perusahan PKS SSP.  Dalam hal itu Ketua RW 07 juga  turut menyuarakan orasinya dengan menyebut bahwa perusahaan PT SSP tidak memperdulikan kesehatan warganya yang tinggal di sekitarnya, ucap ibu - ibu kepada awak media. 

Sebagai contoh utama polusi udara akan terjadinya aroma tak sedap yang disebabkan limbah dari pengolahan tandan buah sawit milik PKS SSP tersebut, ungkap salah seorang mak mak yang hadir di lokasi tempat warga berkumpul.

Sementara itu, Tokoh - tokoh Melayu yang berada disekitarnya juga menyuarakan hal  yang sama bahwa pembangunan pabrik kelapa sawit di wilayah Km 8,5 sungguhnya  tidak cocok dengan mengingat jumlah masyarakat disekitarnya cukup banyak.

Sampai dengan berita ini diturunkan situasi di lokasi masih dalam keadan kondusif. Namun, masyarakat siaga untuk mencegah masuknya barang barang bangunan pks tersebut.(bcn)..

Posting Komentar