Editor By : Patar
MEDAN, Realitamedia.com - Presiden Prabowo Subianto buka suara soal ucapan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi yang sempat memberikan pernyataan terkait teror kepala babi ke kantor Tempo untuk 'dimasak saja'. Prabowo menyebut ucapan Hasbi keliru dan teledor.
Ketua Umum Partai Gerindra ini menduga ada beberapa jajarannya yang kurang hati-hati dalam memberi pernyataan. Apalagi ada beberapa jajarannya yang baru masuk ke dalam dunia pemerintahan.
"Masalah salah ucap, tim saya kan orang-orang baru dalam pemerintahan, banyak orang baru di pemerintahan. Sebagian menteri-menteri yang senior ada yang dari kabinet lama, tapi banyak yang baru, jadi mungkin kurang waspada, kurang hati-hati dalam mengucap," ujar Prabowo ketika bertemu dengan para pemimpin redaksi, dikutip detikNews, Senin (7/4/2025).
Setelah ramai pernyataan itu, Prabowo mengaku kaget. Namun, ia belum sempat bertemu secara langsung dengan Hasbi.
"Ya saya nanti, saya belum ketemu sih sebetulnya setelah, saya juga kaget masalah kepala babi dan apa ya, itu juga saya kira gaya-gaya apa, taktik teknik gitu-gitu, bagi saya, saya kira yang lakukan ingin mengadu domba, ingin menciptakan suasana tidak baik. Menurut saya itu, tetapi benar itu ucapan yang menurut saya teledor, itu ya keliru, saya kira beliau menyesal. Tapi ini alasan yang saya bisa kasih adalah mungkin karena baru dalam posisi, pemerintahan yang selalu disorot, jadi kadang-kadang orang yang dari dunia perencana, atau dunia survei, atau dunia akademis, muncul di panggung publik, kurang cepat menyesuaikan. Menurut saya itu," sebut Prabowo.
Prabowo kembali mengakui dirinya yang salah terkait jajarannya tidak baik dalam berkomunikasi. Dia menekankan fokusnya hanya bekerja memperbaiki masalah yang ada di Indonesia.
"Komunikasi kurang baik saya anggap saya yang bersalah, karena fokus kita deliver, deliver, kerja, rakyat nunggu, apa keputusan. 'Pak ini utang, utang lama, jadi nggak bisa pinjam lagi', selesaikan, hapus utang itu, akhirnya banyak masalah yang harus saya selesaikan. Jadi kita keluarkan keputusan-keputusan cepat, sehingga on the whole saya lihat saya cukup bangga dengan apa yang kita capai dalam 150 hari. Dan saya lihat dan yakini dalam 5, 6, 8 bulan ke depan kita akan buat langkah langkah fundamental, yang akan perkokoh ekonomi Indonesia," tutur Prabowo.
Pernyataan Hasan Nasbi
Sebelumnya, Hasan Nasbi sudah pernah menjelaskan maksud pernyataannya terkait teror kepala babi ke Kantor Tempo untuk 'dimasak saja'. Hasan mengatakan ucapannya itu justru merepresentasikan sikap jurnalis Tempo Francisca Christy Rosana alias Cica yang menentang teror itu dengan santai.
Untuk diketahui, teror kepala babi itu memang ditujukan kepada Francisca Christy Rosana alias Cica yang merupakan host siniar Bocor Alus Politik. Hasan Nasbi sepakat dengan respons Francisca menyikapi teror itu.
"Padahal kan saya mengutip dari X-nya Francisca, wartawati yang dikirimi kepala babi itu. Saya tuh sebenarnya jarang sepakat sama Tempo lho, ya tapi saya setuju dengan cara Francisca merespons itu. Saya justru setuju dengan cara dia merespons kiriman kepala babi itu, itu kan cara yang sudah tua, cara-cara sudah lama, dan dengan dia merespons gitu buat saya respons yang bagus," kata Hasan kepada wartawan, Sabtu (22/3).
Hasan menilai tujuan seseorang mengirim teror itu sejatinya untuk menciptakan ketakutan. Namun, Francisca kata Hasan, menyikapi itu dengan melecehkan balik kiriman teror tersebut yang menandakan tidak ada ketakutan sama sekali baginya.
"Makanya saya menyempurnakan caranya meresponsnya aja, karena memang yang teror itu, tujuan orang ngasih teror itu menciptakan ketakutan. Justru itu cara melecehkan peneror yang bagus itu dengan cara kaya gitu, cara Francisca itu menurut saya cara bagus untuk melecehkan si pengirim kepala babi itu, dan saya mendukung dia untuk melakukan itu, biar tujuan si peneror nggak sampai kan," ujarnya.
"Dan kalau saya ya karena saya tahu dari X-nya dia makan daging babi ya saya bilang kalau dikirim gitu cara melecehkan peneror yang lebih paripurna lagi ya dimasak," lanjut Hasan.
Sumber : detik.com
Posting Komentar