![]() |
Kepala BNPB Suharyanto saat melepas Tim INASAR di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, (01/04/2025). |
JAKARTA, Realitamedia.com -
Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan untuk korban gempa bumi di
Myanmar. Bantuan mencakup tim penyelamatan, tenaga medis, serta logistik
yang dikirimkan menggunakan dua pesawat Hercules dan satu pesawat
Boeing 747.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),
Suharyanto menjelaskan, tim yang diberangkatkan akan menjalankan misi
kemanusiaan di daerah dekat pusat gempa, tepatnya di Bandara Naypyidaw.
Total, ada 73 personel Indonesia Search and Rescue (INASAR) diberangkatkan untuk membantu dan mencari korban gempa di Myanmar.
"Kita
juga bergerak atas permintaan dari Pemerintah Myanmar yang sudah
mengirimkan permintaan bantuan. Sehingga itu terus disikapi Kementerian
Luar Negeri, berkoordinasi, dan kita bisa masuk ke sana. Mereka sangat
terbuka karena memang menunggu bantuan dari Indonesia," ujarnya saat
pelepasan tim dan pengiriman bantuan di Lapangan Udara Halim
Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, (01/04/2025).
“Tentu saja dengan
bantuan personel, kesehatan, maupun logistik paling tidak Indonesia bisa
berkontribusi untuk membantu masyarakat Myanmar yang sedang menderita,”
katanya.
Suharyanto mengatakan, pemerintah akan kembali
mengirimkan bantuan personel dan logistik untuk keperluan masyarakat
Myanmar yang terimbas bencana.
"Hari Kamis, Insyaallah akan
berangkat 2 pesawat. Satu pesawat Garuda 747-800 berisi personel,
delegasi resmi. Kurang lebih personel intinya 16 orang, dipimpin oleh
Bapak Menko PMK, didampingi oleh saya, kepala BNPB, kemudian dari TNI,
dari Bapak Kasum TNI, informasi juga mau berangkat, dari Polri juga
nanti akan mendampingi, ya," ungkapnya.
Puluhan Personel
Kemarin,
Indonesia telah memberangkatkan 39 orang personel TNI, BNPB,
Kementerian Luar Negeri, Basarnas, Baznas, dan Kementerian Kesehatan,
Senin, (31/03/2025). Tim ini bernama Tim Aju Bantuan Indonesia.
Tim
Aju berangkat ke Myanmar menggunakan pesawat Hercules C-130J-30 Super
Hercules A-1342 yang memiliki kapasitas muatan logistik dan alat
kelengkapan 12 hingga 15 ton.
Indonesia mengirim bantuan logistik
20 unit tenda serbaguna, selimut, sarung, dan makanan siap saji dari
Kementerian Pertahanan. Ada juga bantuan logistik tambahan dari BNPB
serta satu unit truk dari Basarnas untuk operasional di lokasi.
Sebelumnya,
gempa 7,7 skala Richter pada kedalaman 10 km (6,2 mil) terjadi di
Myanmar, Jumat, (28/4/2025) sekitar pukul 13:00 waktu setempat.
Pusat
gempa berada sekitar 17 km dari Mandalay, kota berpenduduk sekitar 1,5
juta jiwa. Gempa dirasakan hingga wilayah tengah dan utara Thailand,
termasuk Bangkok serta provinsi Yunnan barat daya Cina, yang berbatasan
dengan Myanmar.
Sejauh ini tercatat 1.700 orang tewas dan 3.400-an lainnya terluka.
Sumber : kbr.id
Editor : Ismanto
Posting Komentar