ASAHAN, Realitamedia.com – Puluhan orang tua murid mendatangi kantor Walikota Batam di Batam Centre untuk menemui Walikota Batam, H.M Rudi.SE untuk minta tolong mencari solusi lantaran anak mereka tidak diterima di SMA Negeri 3 Batam, Selasa (7/6/2020).
Orang tua/wali murid itu merupakan warga kecamatan Batam Kota, mereka tinggal di perumahan Taman Raya, Bukit Raya, Botania, Marcelia, BSI Reciden, Pesona Asri.
Salah seorang orang tua murid, Iteharyanto mengatakan anaknya tidak diterima di SMA Negeri 3 Batam padahal rumahnya hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari sekolah tersebut.
“ Nilai anak saya rata-rata 8 pak tapi karena dengan zonasi anak saya tidak diterima dan sekolah yang terdekat dari rumah kami hanya SMA Negeri 3 Batam,” katanya.
Hal senada disampaikan oleh salah seorang ibu yang enggan namanya disebutkan mengaku jarak rumahnya dengan SMA Negeri 3 Batam sekitar 1,1 kilometer tetapi anaknya tidak diterima di SMA Negeri Batam yang didaftarkannya melalui online.
"Katanya sistem zonasi kok anak saya tidak terima di SMA Negeri 3 padahal yang lebih jauh tempat tinggalnya dari rumah kami bisa diterima," katanya sembari menyebutkan agar namanya tidak disebutkan.
Mereka mengetahui bahwa yang berwenang untuk Penerimaan Peserta DIidik Baru (PPDB) untuk tingkat SLTA adalah Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri.
" Kita kemari untuk mengharapkan agar pak Walikota Batam dapat memfasilitasi untuk menyampaikan ke Disdik Pemprov Kepri agar anak kami dapat diterima di SMA Negeri 3," katanya.
Mengetahui puluhan orang tua murid ke kantornya, Walikota Batam, H.M Rudi langsung memanggil perwakilan dari orang tua murid sebanyak 5 orang ke ruangannya di lantai 5 kantor Walikota Batam.
Usai menggelar pertemuan salah seorang perwakilan orang tua murid, Fredi Tanod mengatakan Walikota Batam H.M Rudi meminta waktu selama dua hari untuk mendata siswa yang tidak diterima di SMA Negeri 3 Batam yang telah mendaftar melalui online.
“ Dalam pertemuan tadi pak Walikota Batam meminta waktu selama dua hari untuk mendata siswa-siswa yang tidak tertampung di SMA Negeri 3 Batam,” kata Fredi Tanod kepada puluhan orang tua murid.
Lebih lanjut Fredi Tanod menyebutkan setelah dilakukan pendataan murid, Walikota Batam akan mengundang Plt Gubernur Kepri ke Batam untuk mencari solusi untuk siswa yang tidak tertampung di SMA Negeri 3 Batam.
Sedikitnya ada 80 orang tua murid yang mendatangi kantor Walikota Batam, namun data siswa yang tidak tertampung di SMA Negeri Batam yang diserahkan oleh Freddy Tanod kepada Walikota Batam sebanyak 135 siswa.
Setelah mendengar penjelasan dari Freddy Tanod puluhan orang tua murid itu meninggalkan kantor Walikota Batam dan pulang ke rumahnya masing-masing. Niat untuk menemui anggota DPRD Kota Batam mereka urungkan lantaran sudah mendapat jawaban dari Walikota Batam yang berjanji akan mencari solusi terhadap siswa yang tidak tertampung di SMA Negeri 3 Batam. (RN/Par)
Posting Komentar