BATAM, Infolingga.com – Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Drs S Erlangga menerangkan tentang
upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke -37 Satuan Pengamanan di Polda Kepri
yang digelar di lapangan upacara Mapolda Kepri,Batam, Jumat (5/1/2018) sekira
pukul 08.00 Wib.
Upacara itu dipimpin langsung oleh Wakapolda Kepri, Brigjen
Pol Drs Yan Fitri Halimansyah, MH dan dihadiri oleh Irwasda Polda Kepri, Para pejabat Utama Polda Kepri,
Pimpinan Asosiasi Profesi/Badan Usaha Jasa Pengamanan, para Pimpinan Organisasi, Perusahaan,
serta Instansi dan Lembaga Pemerintahan, serta seluruh Anggota Satuan
Pengamanan.
Dalam sambutannya Wakapolda Kepri, Brigjen Pol Drs Yan Fitri
Halimansyah MH menyampaikan sambutan dari Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal
Polisi H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D yang menyampaikan bahwa Hari
ini, 37 tahun yang lalu, Satuan Pengamanan dibentuk oleh Kapolri pada masa itu,
Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Awaludin Jamin, yang menyadari bahwa kebutuhan
akan rasa aman tidak bisa diemban oleh Polri semata.
Satuan
Pengamanan yang terdiri dari petugas-petugas yang terlatih dan terampil
berperan sangat penting dalam menjaga sentra-sentra perekonomian, sekolah, rumah sakit, tempat-tempat pelayanan
masyarakat, sampai instansi-instansi pemerintah, sebagai mitra kerja terdekat
bagi Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban.
Peringatan
Hari Ulang Tahun Satuan Pengamanan ini diharapkan menjadi momentum untuk
mengevaluasi kinerja, sekaligus refleksi pemuliaan Profesi Satuan Pengamanan,
untuk dihargai, serta harus terus ditingkatkan kehadirannya, patut untuk
dihargai, serta harus terus ditingkatkan kemampuannya.
Hal
tersebut sesuai thema dalam peringatan Hari Ulang Tahun Satuan Pengamanan Tahun
2017 yaitu “Melalui Peningkatan Kompetensi Kita Wujudkan Profesionalisme Satpam
Dalam Rangka Menciptakan Keamanan Dan Ketertiban Di Lingkungan Kerja”
Dalam
tataran Filosofis, lahirnya Fungsi Pemolisian dilandasi kebutuhan akan rasa
aman di dalam kehidupan masyarakat. Pada mulanya masyarakat pra modern
membentuk konsep Kepolisian yang dibangun atas asas Kekerabatan/Kin Policing. Konsep tersebut
mengalami evolusi dengan terbentuknya konsep pemolisian Tything, yaitu komunitas penjaga kamtibmas yang terdiri dari
perwakilan 10 keluarga, dengan pemimpin yang disebut Tythingman.
Sepuluh
Tyhthing menjadi komunitas
lebih besar yang disebut Hundred dengan
pimpinan yang disebut Hundredman.
Kelipatan dari jumlah komunitas Hundred
dinamakan komunitas Shire yang
dipimpin oleh Shire Reeve, yang
kemudian dikenal dengan istilah Sheriff
yang banyak digunakan di daerah bekas jajahan Inggris. Konsep inilah
yang menjadi cikal bakal Polisi Sipil/Civilian
Police dalam Negara-Negara Demokrasi.
Uraian
sejarah tersebut menunjukkan bahwa Konsep Pemolisian lahir, tumbuh, dan
berkembang secara demokratis, dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk
masyarakat, serupa dengan sejarah terbentuknya satuan pengamanan di Indonesia.
Kelahiran Satuan Pengamanan didorong oleh kesadaran dan kebutuhan masyarakat
akan rasa aman, sebagai pelengkap Tugas Kepolisian.
Terwujudnya
keamanan dan ketertiban di lingkungan kerja merupakan modal berharga untuk
mewujudkan iklim investasi yang kondusif, guna mendorong pertumbuhan ekonomi
secara nasional. Dengan demikian, keberadaan anggota satuan pengamanan untuk
mewujudkan keamanan dan ketertiban di lingkungan kerjanya mempunyai peran
penting dalam mendukung terselenggaranya pembangunan nasional.
Untuk
mewujudkan hal tersebut, peningkatan kompetensi anggota satuan pengamanan harus
menjadi perhatian dan prioritas oleh seluruh pemangku kepentingan. Pendidikan,
pelatihan, dan sertifikasi anggota satuan pengamanan harus terus dilaksanakan
secara terpadu dan berkelanjutan.
Dengan
demikian, kompetensi dan profesionalisme anggota satuan pengamanan dapat terus
ditingkatkan. Dalam kesempatan ini saya memberikan apresiasi kepada pimpinan
organisasi, perusahaan, serta instansi dan lembaga pemerintah, yang telah
berupaya meningkatkan kompetensi anggota satuan pengamanan. Melalui upaya yang
sinergis dan berkelanjutan dari seluruh pemangku kepentingan, maka peningkatan
kompetensi dan pemuliaan profesi satuan pengamanan akan semakin memberi manfaat
positif bagi masyarakat.
“Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota satuan pengamanan, badan
usaha jasa pengamanan, asosiasi profesi/badan usaha jasa pengamanan, serta
seluruh stakeholders, atas
dedikasi dan kerja sama dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,”
tegasnya.
Guna
meningkatkan peran Satuan Pengamanan dalam memelihara keamanan dan ketertiban
di lingkungan kerjanya masing-masing, ada beberapa hal yang perlu saya tekankan
kepada seluruh anggota satuan pengamanan, yaitu sebagai berikut:
- Pertama, niatkan setiap pelaksanaan tugas memelihara keamanan dan ketertiban lingkungan kerja sebagai bagian dari ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa;
- Kedua, profesi sebagai Anggota Satuan Pengamanan merupakan profesi yang luhur, oleh karena itu tanamkan dan pelihara kebanggaan dan kehormatan di hati sanubari saudara sebagai Anggota Satuan Keamanan;
- Ketiga, tugas yang saudara emban sebagai Anggota Satuan Pengamanan adalah tugas yang penuh dengan kemuliaan, oleh karena itu, laksanakan setiap tugas dengan cermat dan penuh tanggung jawab;
- Keempat, jangan pernah berhenti untuk meningkatkan keterampilan termasuk membekali diri dengan berbagai kemampuan membela diri;
- Kelima, tingkatkan komunikasi dan koordinasi secara sinergis dengan personel dan Satuan Polri di lingkungan tempat kerja saudara.
Selamat
Ulang Tahun Satuan Pengamanan yang ke-37, semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Kuasa, senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita sekalian, dalam
melanjutkan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
(Humas Polda Kepri)
Posting Komentar