-->

Ads (728x90)

Madu Kelulut Bukit Indah Usaha Amir Mitra Binaan PT Timah Kian Berkembang
Amir Saat Memanen Madu Kelulut di Sekitar Kediamannya di Dusun Mengkuse Desa Sawang Selatan Kecamatan Kundur Barat, Jumat (21/1/2022) (Fhoto : Ist) 


KUNDUR, Realitamedia.com - Amir warga Dusun Mengkuse Desa Sawang Selatan Kecamatan Kundur Barat dapat mengembangkan Usaha Madu Kelulut dengan Brand Madu Kelulut Bukit Indah setelah mendapat bantuan modal usaha dari program Pinjaman lunak PT Timah Tbk.

Usaha madu itu dilakukannya guna meningkatkan ekonomi bagi keluarga dengan memanfaatkan potensi yang ada disekitar tempat tinggalnya.

Pada awalnya Madu kelulut yang yang dikelola oleh Amir beserta keluarga hanya untuk konsumsi sendiri, namun lambat laun karena memiliki manfaat serta berkhasiat untuk kesehatan serta banyaknya permintaan dari masyarakat membuat Amir semakin berusaha untuk memiliki lebih banyak lagi sarang sarang kelulut.

Akan tetapi karena keterbatasan modal yang dimiliki Amir mencoba mencari jalan keluar dengan mencoba memanfaatkan informasi tentang  program PUMK PT Timah yang didapatkan dari Kecamatan Kundur Barat. 

" Setelah mendapatkan informasi tentang program PT Timah untuk penambahan modal usaha, saya berusaha untuk segera melengkapi berkas persyaratannya, karena menurut saya program ini sangat menarik," katanya.



Menurutnya program Pinjaman lunak dari PT Timah sangat bagus untuk masyarakat yang ingin mengembangkan usaha nya, selain transparan dalam penyaluran ada kemudahan serta banyak keringanan yang dirasakan seperti tanpa bunga ditiap bulan nya hanya administrasi di bank pertahun, ada jeda waktu angsuran pertama selama tiga bulan setelah pencairan itu artinya para Mitra binaan PT Timah minimal sudah dapat memutar modal yang telah di cairkan tersebut. 

Selain untuk menambah jumlah sarang madu kelulut nya,suntikan modal tersebut ia gunakan untuk pengadaan botol yang di datang kan dari Batam. 

Sebelum pandemi Covid -19 melumpuhkan ekonomi masyarakat, madu kelulut b,"udidaya amir sudah banyak diminati oleh masyarakat baik lokal maupun luar, sehingga kadang tak mampu untuk memenuhi permintaan konsumen.

Setelah pandemi Covid -19 melanda usahanya juga terkena dampak karena selain melemah nya data beli masyarakat juga ditutup nya beberapa jalur transportasi laut sehingga barang tidak dapat dijual keluar. 

Ia menyebut untuk saat ini yang menjadi kendala naiknya harga barang dan biaya transportasi ke konsumen. 

" Harapan saya semoga program PUMK PT Timah dapat terus bergulir agar dapat membantu masyarakat khusus nya para pelaku usaha kecil yang ingin mengembangkan usahanya, karena saya sudah merasakan sendiri manfaat serta beberapa keringanan dari program tersebut," katanya. (Jam)

Posting Komentar