-->

Ads (728x90)

Anggota Satpolairud Polres Karimun saat mengevakuasi nelayan yang meninggal karena tersambar petir di Perairan Takong Hiu, Selasa (28/6/2022) (Foto : Humas Polres Karimun)


KARIMUN, Realitamedia.com - Satpolairud Polres Karimun berhasil mengevakuasi seorang nelayan, Komaruddin (56) yang merupakan nahkoda Kapal Mesin (KM) Rezeki Baru yang tewas akibat disambar petir saat menjaring ikan di Perairan Karimun Anak,  Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Selasa (28/6/2022).

Kapolres Karimun AKBP Tony Pantano, S.I.K., S.H saat dikonfirmasi sejumlah awak media melalui Kasat Polairud Polres Karimun, AKP Binsar Samosir, S.H., M.H mengatakan korban bersama dua orang Anak Buah Kapal (ABK)nya yakni : Anwar dan Karim turun ke laut untuk menjaring ikan sejak Selasa (21/6/2022) lalu. 

Kasat Polairud AKP Binsar Samosir saat meninjau korban di RSUD Muhammad Sani 



“ Komaruddin bersama dua orang ABKnya turun ke laut sudah 8 hari sejak Selasa (21/6/2022) lalu,” kata AKP Binsar Samosir.

Pada Selasa (28/06/22), katanya, mereka menjaring ikan di perairan Takong Hiu, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun. Tiba -tiba saja ketika mereka mencari ikan di perairan Karimun Anak, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun terjadi cuaca buruk ketika Komaruddin menarik jaring dengan menggunakan mesin troll di anjungan KM. Rezeki Baru, ia disambar petir terpental jatuh ke laut dan meninggal dunia.

“ Begitu kami mendapat laporan atas musibah yang dialami nelayan tersebut, jajaran Satpolairud Polres Karimun langsung turun dengan menggunakan dua unit kapal yakni KP XXX-30-1002  dan RIB Satpolairud Polres Karimun untuk mengevakuasi korban,” kata AKP Binsar Samosir, S.H., M.H.

 

 

Begitu korban ditemukan, katanya anggota Satpolairud Polres Karimun dibantu nelayan yang kebetulan mencari ikan di sekitar perairan tersebut langsung mengevakuasi jenajah korban bersama dua orang ABKnya.

Ia menyebut saat petir menyambar korban, kedua ABK KM. Rezeki Baru itu juga ikut terpental tetapi hanya 1 meter  dan posisinya masih di atas kapal.

Jenajah korban dievakuasi ke RSUD Muhammad Sani untuk dilakukan visum ET Revertum untuk mengetahui penyebab kematiannya. (Jam)

Posting Komentar