-->

Ads (728x90)

Bupati Karimun Aunur Rafiq bersama bersama Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri Musni Hardi K. Atmaja panen perdana cabai merah Program Lipat Ganda (Proliga) di Kundur Barat, Sabtu (15/1/2022). (foto:  Istimewa )

Karimun, Realitamedia com
  – Program budidaya komoditas pertanian dengan Program Lipat Ganda (Proliga) yang diinisiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) dan Bank Indonesia di Kabupaten Karimun terus berlanjut.

Kali ini, Kelompok Tani Tunas Bertuah di Desa Sawang Laut, Kundur Barat berhasil melakukan panen raya perdana komoditas cabai merah dengan  penerapan teknologi program lipat ganda  Proliga tersebut. 

Panen perdana tersebut bahkan dilakukan secara langsung oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq bersama Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri Musni Hardi K. Atmaja, Sabtu (15/1/2022) pagi.

“Alhamdulillah, hari ini telah dilakukan panen bersama komoditas cabai merah dengan teknologi Proliga oleh kelompok tani Tunas Bertuah di Desa Sawang Laut,” ujar Bupati Rafiq.


Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, kelompok tani tersebut saat ini berhasil meningkatkan produktivitas atau hasil panen mereka dari sebelumnya secara konvesional berkat penerapan teknologi Proliga.

“Seperti Kelompok Tani Tunas Bertuah ini, karena penerapan Proliga mereka mampu panen mencapai 20 ton per hektarnya, sebelumnya panen hanya sekitar 10 ton per hektare, dan sejauh ini mereka sudah panen 8 kali,” kata Bupati.

Tidak hanya itu, Bupati menyebutkan bahwa penerapan teknologi Proliga juga memberikan hasil panen yang jauh lebih bagus dan memuaskan.

“Hari ini kita bisa melihat bahwa cabai merah yang sudah 8 kali panen ini, Alhamdulillah hasilnya memuaskan. Harga di pasar jika mereka ambil ditempat seharga Rp. 33 ribu per kilonya, sementara harga jual di pasar sekitar Rp. 40 ribu sampai Rp. 45 ribu,” kata Bupati Karimun Aunur Rafiq. 

Bupati menyebutkan, penerapan teknologi Proliga itu sendiri mendapat sambutan yang baik dari kelompok tani di Kabupaten Karimun.

Dengan begitu, Bupati berharap agar kelompok tani yang mendapat bantuan teknologi tersebut dapat memanfaatkannya sebaik mungkin.

“Saya berpesan kelompok tani dapat benar-benar memanfaatkan bantuan ini untuk peningkatan produktivitasnya dan hasil penjualan untuk pengembangan pertaniannya,” ucap Bupati.


Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Kantor BI Perwakilan Kepri Musni Hardi K. Atmaja mengatakan, Proliga merupakan sistem budidaya komoditas pertanian dengan rangkaian teknologi yang mampu meningkatkan hasil panen hingga dua kali lipat dari biasanya.

Dimana, penerapan tersebut sebagai upaya pihaknya untuk mengendalikan inflasi komoditas pertanian di Kepri.

“Cabai merah salah satu komoditas penyumbang inflasi, karena itu kita berupaya mendorong pengembangan budidaya cabe ini agar produksinya meningkat dan kita harapkan dapat membantu pengendalian inflasi di Kepri,” kata Musni.

Kepala Kantor BI Perwakilan Kepri Musni Hardi K. Atmaja mengatakan, pihaknya juga terus mendorong teknik budidaya Proliga itu kepada kelompok tani di Karimun dengan menggelar Sekolah Lapang Pertanian.

“Untuk itu hari ini kita gelar sekolah lapang pertanian kepada puluhan petani di Karimun agar teknik budidaya Proliga yang baik ini dapat direplikasi di lahan lainnya agar hasil tani nya lebih bagus lagi,” ucapnya. (Jam) 

Posting Komentar