-->

Ads (728x90)

Bupati Karimun Aunur Rafiq saat  melakukan peninjauan ke PT Central Jaya, Sei Bati, Kecamatan Tebing. (Foto/Dok:Humas Pemkab Karimun /Jam). 

KARIMUN, Realitamedia com
- Ketersediaan tabung oksigen dan regulator menjadi kendala di Kabupaten Karimun yang menyebabkan ketersediaan oksigen untuk masyarakat terhambat.

Hal tersebut dilakukan Bupati Karimun  Aunur Rafiq saat  melakukan peninjauan ke PT Central Jaya, Sei Bati, Kecamatan Tebing, Kamis (22/7/2021). 

Kasus Covid-19 di Kabupaten Karimun kembali mengalami kenaikan yang tinggi, sehingga terjadi penambahan tingkat ketersediaan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit Penanganan Covid-19. 

Akibat terjadinya penambahan BOR  Tidak dipungkiri bahwa kelangkaan tabung oksigen sempat terjadi di Indonesia sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat termasuk di kabupaten Karimun. 


Kelangkaan yang terjadi itu, bahkan menyebabkan harga tabung oksigen mengalami kenaikan yang signifikan. Peninjauan tersebut dilakukan untuk mengecek ketersediaan tabung oksigen di kabupaten Karimun. 

"Setelah kita tinjau langsung, Alhamdulillah ketersediannya Oksigen cukup banyak untuk meleyani pasien di Rumah sakit khusunya pasien Covid dan juga penyakit lainnya" ujar Bupati Karimun. 

Bupati Karimun mengatakan cukup banyaknya ketersediaan tabung oksigen itu, di sebabkan PT Central Gas mampu memproduksi sebanyak 300 tabung setara dengan 7.5 ton gas oksigen dalam sehari. 

"Sehingga, ketersediaan tabung oksigen di Karimun tergolong sangat aman," kata Bupati. 

Selain ketersediaan tabung oksigen yang menjadi perhatian di Kabupaten Karimun saat ini adalah tingkat keterisian tempat tidur atau BOR Rumah Sakit penanganan Covid-19. 

Menanggapi hal itu, Bupati menjelaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat dengan menambah BOR tersebut. 

"BOR Rumah Sakit di Karimun terus kita tambah, dari 107 yang kita punya saat ini akan kita tingkatkan menjadi 140 karena ruang serbaguna RSUD Muhammad Sani Karimun juga akan kita siapkan menjadi tempat penangan Covid-19," jelas Bupati Rafiq. 

Kemudian di hotel gembira bagian dari RSUD Kundur juga akan kita jadikan ruang untuk rawat kasus sedang dan ringan, sedangkan kasus berat tetap berada di RSUD M. Sani, sambung Bupati Karimun. 

Usai meninjau Ketersediaan Oksigen di PT. Central Jaya, Bupati Karimun beserta rombongan melakukan peninjauan di MAN Karimun dan SMK Negeri 1 Karimun. 

Dari hasil peninjauan itu, menurut Bupati Karimun SMK Negeri 1 Karimun tergolong layak untuk menjadi lokasi isolasi terpusat bagi pasien terkonfirmasi Covid 19.

Terakhir, Bupati Karimun, mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam pengendalian kasus Covid-19 dengan terus mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi massal.

Tampak hadir peninjauan tersebut Kpolres Karimun, Dandim 0317/TBK, Sekda Kabupaten Karimun, Asisten I, Plt Kadis Pendidikan, Kadis Kesehatan, Kadis Prindag dan Kabag Perlengkapan.(Rilis /Jam).

Sumber :Humas Kominfo Pemkab Karimun 

Posting Komentar